Senin, 02 November 2009

Sunat Pria Kurangi Risiko Terkena AIDS

Washington, Studi terbaru di Amerika mengatakan bahwa pria yang memiliki kulit lebih banyak pada alat kelaminnya lebih mudah terserang virus AIDS. Penemuan ini semakin menjelaskan mengapa pria perlu disunat.

Dalam studi yang dilakukan terhadap 965 pria di Uganda, pria yang memiliki kulit di kelamin lebih besar ternyata lebih banyak yang terinfeksi AIDS.

Menurut Dr. Godfrey Kigozi dari Johns Hopkins University's Rakai Health Sciences Program, Uganda, ukuran kulit berkorelasi dengan tingkat infeksi virus.

"Kami menemukan, mereka yang terinfeksi HIV rata-rata memiliki area permukaan kulit di kelamin yang lebih lebar dan luas," ujar Kigozi seperti dikutip dari Reuters, Kamis (29/10/2009).

Beberapa ahli sebelumnya telah berasumsi bahwa pemotongan kulit di kelamin (sunat) memang bisa melindungi pria dari HIV, tapi tidak bagi wanita. Studi yang dilakukan peneliti dari University of Berne, Swiss justru mengatakan bahwa sunat pada perempuan akan menimbulkan masalah ketika melahirkan.

Kigozi dan rekannya pun kemudian mencoba membandingkan dengan pria yang melakukan pemotongan kulit kelamin (sunat). Setelah dilakukan operasi sunat, area permukaan kulit pria-pria itu pun diukur menggunakan prosedur standar.

Dan ternyata hasilnya, pria-pria tersebut jarang terinfeksi virus HIV di kemudian hari. Namun kigozi mengatakan, pemotongan kulit kelamin (sunat) tidak sepenuhnya mencegah virus masuk, tapi setidaknya bisa mengurangi risiko infeksi.

Peneliti percaya bahwa kulit di area kelamin pria memiliki sel-sel yang disebut sel dendritik yang bisa menjadi jalan masuknya virus ke dalam tubuh.

sumber: http://health.detik.com/

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Profil

Foto saya
namaku edwin, kegiatanku sekarang kuliah di salah satu universitas swasta di yogyakarta

My Blog List

advertise here

Blog Ads