Sejauh Mana Aku Harus Berlari Menjangkau Cahaya Dalam kebingungan Ini
Seraut Rupa Menikam Dalam Bayang, Menghisap Peluhku Terbakar
Sisa Kilau Itu Tiada Daya,Tapi Ku Tidak Tepikan Hasrat
Namun Harap Yang Terendap Menusuk Matiku Dari Belakang
Aku Tak akan Pernah Hilangkanmu, Dari Segala Pandang, Juga Dari Isi Kepalaku
Mungkin Ku Terlalu Banyak Bermimipi
Atau Mungkin Kau Yang Membuatku Gila?
Namun Yang Pasti Mencintaimu Tak Akan Pernah Ku Sesali
Karena Bagaimanapun Mencintaimu Adalah Hidup
Masih Ada Kah Waktu Di Ruang Hatimu, Untuku Berkunjung Walau Sebentar
Berteduh Dari Panas Matahari Dan Gerimis Hujan, Bisakah Kita Saling Bercerita, Bertukar Tawa Atau Mungkin Hanya Berpandangan Mata
Dapakat Kah Itu Walau Di Hatimu Sudah Ada Cinta
Jika Takdir Itu Tak Pernah Bicara Biar Rasa Ini Mengalir Menuju Sungai
Jatuh Di Puncak Terjun, Lalu Menyatu Dalam Himpunan Ombak
Jika Cinta Itu Luka Maka Tak Perlu Airmata, Dapat Mencintaimu Adalah Anugerah
Cinta Itu Tak Harus Memiliki, Tapi Memilikimu Adalah Keharusan
Karena Bagaimanapun Mencintaimu Adalah Hidup…
by: Jrenk Suherman Heng
Rabu, 18 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar